Save the Whales Again!

       ASLi BIADAB banget !!!! What The H**L, manusia modern hari gini masih melakukan kegiatan kayak manusia primitif, Ohh GOD, manusia primitif di Papua ajah melindungi alam mereka dan paus hanya di buru sebutuhnya untuk keperluan bukan untuk PERAYAAN !!! GILA NI MASYARAKAT , SAKITTT !!!
       Hemph, itu kata dan pendapat pertama yang keluar dari otak guw saat baca di FB yang di Share guw mau cari versi aslinya dan dapet nih, asli kesal sedih apa lah itu (karena di blog kata kata yang gga bener guw Cut.) Baca dan Lihat. Kalau bisa Share !!! itu udah cukup membantu . Lihat gamabrnya jaah dah merinding T_T !
News :

     Setiap tahun, laut di sekitar Faroe Island, Denmark disepuh warna merah, bukan disebabkan oleh polusi atau perubahan iklim, akan tetapi oleh kekejaman manusia. Ratusan Calderon Dolphins dibantai oleh para remaja dalam rangka merayakan atau mendemonstrasikan bahwa mereka telah melewati masa remaja menuju masa dewasa.
        Dalam perayaan paling brutal di dunia yang ditonton keluarga, anak-anak dan turis ini, para dolphin tidak langsung mati, mereka akan ditikam 1-3 kali dengan hook yang tajam, dan setiap kali terdengar suara jeritan seperti bayi baru lahir dari para dolphin yang kesakitan ini.
     Sebuah tradisi brutal yang mengikuti nenek moyang mereka di abad ke 10 dimana penduduk local Denmark membantai dan memakan whale dan dolphin setiap tahunnya
Lebih dari 180 binatang ini dibantai di kota Hvalvik’s dalam acara tahunan yang disebut dengan ’grindadráp’. Proses perburuan dan pembantaian ini dilakukan dengan menggiring para binatang malang ini kesebuah teluk yang berbentuk setengah lingkaran dengan perahu.
       Daging hasil pembantaian ini tidak dijual, tetapi dibagikan kepada masyarakat local, yang mana hal ini telah menjadi tradisi mereka selama lebih dari 1000 Tahun.
        Tradisi, yang juga ada di Islandia, telah lama dikritik oleh juru kampanye hak binatang, yang menyebutnya kejam dan sangat tidak perlu. Tapi para nelayan lokal mengklaim bahwa orang luar tidak mengetahui metode dan signifikansi ekonomi dari tradisi penangkapan ini. Berikut gambar selengkapnya


       Seperti disebutkan dalam konsorsium Act for Dolphins, berburu lumba-lumba untuk dikonsumsi dagingnya oleh manusia dianggap sebagai kejahatan. "Apa pun alasannya, perburuan lumba-lumba merupakan kekerasan dan tindakan kejam terhadap hewan. Perburuan ini menimbulkan rasa sakit dan penderitaan bagi hewan cerdas, sensitif, dan punya rasa sosial tinggi itu," ungkap Dr. Diana Reiss, ilmuwan dan peneliti senior yang juga Direktur Marine Mammal Research Program di New York Aquarium, Amerika Serikat.

Oh, Jesus Christ . . . 
How Shame . .




sumber :
http://www.noveloke.com/2010/12/perayaan-paling-brutal-berdarah-di.html
http://arsip.gatra.com/artikel.php?id=138366

0 Commentar:

Post a Comment

Centang Kolom Notify Me, Kamu akan mengetahui Komen Balasan Bule.
Komen Jangan Spamming dan Taruh Link Jualan.
That's The Rules!