[ #MenikahBiayaSendiri Eps. 3 ] : Ngebut mencari Gaun, Jas dan Makeup Pernikahan

merencanakan+pernikahan+biaya+sendiri


Tanpa ada persetujuan dan pemikiran matang, saat ku lihat 4 November kosong, saat itu langsng saja aku lakukan pemesanan. Aku menghindari Desember karena pekerjaanku justru menggila di bulan tersebut. Hutang hanya tinggal memberi kejutan kepada orang tuaku. Bisa.

Wah, jantung sudah terpompa ajaib. Tiba menjadi semangat. "Aku jadi nikah nih akhirnya". "Mikirin apa lagi nih? " Tidak lama aku mulai kembali membuat daftar yang harus aku follow up selama deadline 4 bulan.


Merealisasikan Konsep

Seperti di Episode 2, aku secara gamblang bilang ingin bergaya rustic maka aku membutuhkan bunga yang banyak agar sesuai dengan keinginanku. Harus men-design taplak dan place mat

Untuk itu aku mencari terlebih dahulu bagaimana konsep yang aku mau. Setelah itu aku konsultasikan dengan teman yang paham (kebetulan temanku orang WO. Kupanggil dia Cici).

merencanakan+pernikahan+biaya+sendiri
Rustic Intimate Wedding Theme. Thanks for Pinterest!

Aku menunjukan gambar-gambar diatas. Untuk memperjelas, maka aku perlu mengajak dia ke Kembang Golea. Supaya perpaduan warna apa yang perlu ditonjolkan dan pas sesuai dengan venue.

Kendala Kembang Goela ada pada kapasitas cahaya yang minim. Agak gelap, pas juga kami buat acara jam 5- 9 malam. Tidak ada lampu tambahan. Keuntungannya adalah ruanganya yang sangat bagus alias cantik. Kursi tamunya tidap perlu diganti, hanya perlu diberikan pita. Center piece berupa lilin besar dan tatakan kayu mendukung nuansa rustic yang romantis. Intinya aku hanya keluar untuk bunga-bunga di meja dan dinding kayu untuk pemberkatan. Karpet (aku minjam, hehehe) dan menjahit runner alias taplak panjang untuk long table karena pihak Kembang Goela yang tidak punya. Sisanya aku memanfaatkan keindahan venue. (Nanti kalian lihat hasilnya di episode selanjutnya)

Untuk bunga, aku rada strict ingin bunga asli. Estimasi akan habis jutaan sih. Entah aku gak mau bunga palsu. Aku mau pernikahan kecil namun berkesan mewah (hehe . . hehe . .)

Putih, Maroon dan Hijau adalah warna-warna ini akan mendominasi pernikahan kami. Jadi Cici sudah dapat gambaran jenis bunga apa saja yang dipakai. Warna runner, warna pita dan pendukung lainnya. Ini juga akan menjadi patokan warna kain untuk keluarga besar.


Gaun itu baiknya beli atau sewa?


merencanakan+pernikahan+biaya+sendiri
Gaun dan Jas pengantin

Kami diberikan nasihat untuk jas pria akan lebih baik jika menjahit. Kebetulan warna yang kami mau masih umum, jadi pikir pelitku bisa dipakai di acara lain nanti. Maka kami sepakat untuk menjahit jas 1 setelan (jas, rompi dan celana) dengan kenalan Cici lagi, namanya mas Budi. Saat pemberkatan si Babang akan pakai komplit, saat resepsi cukup memakai rompi saja. Jadi lebih casual.  

Tips: Disini aku sudah progress ukur tubuh dan konsultasi bentuk jas dengan penjahit 3 bulan sebelum acara. Supaya tidak mepet.


merencanakan+pernikahan+biaya+sendiri
Pakaian untuk acara resepsi dipilih yang memudahkan Babang bergerak bebas menuju angkasa.

Masalah selanjutnya adalah gaun. Gaun sudah pasti tidak jahit. Makan waktu dan biaya besar sekali. Jadilah aku diajak oleh Cici memilih gaun. Gaun yang kupilih bukan yang big ball gown yang mekar merona dengan ekor yang panjang.

Diawal aku bilang ingin mingle dengan tamu maka aku memilih gaun tanpa ekor. Supaya memudahkan gerakan di pesta. Memilih gaun jangan karena keinginan hati saja tapi lihat juga kondisi lapangan, ya. Jangan nantinya kalian menyusahkan gerakan kalian sendiri. Gak apa-apa kalau belum sreg, coba minta pilihan gaun lainnya. Sampai ketemu yang pas. 

Tips: Untuk penggunaan gaun saja, aku harus belajar berjalan. Ternyata ada metodenya. Jangan panik. Nanti kalian bisa kok di hari H.

Pindah ke keluarga, untuk baju aku menyiapkan bahan untuk keluarga kandung saja. No bestman dan bridesmaid. Budget ada 2 dimana 1 untuk membeli bahan dan 1 lagi untuk menjahit. Aku sengaja melakukan lebih awal supaya tidak panik menjelang hari H. Was was kali aku.


Makeup mau sama siapa?


merencanakan+pernikahan+biaya+sendiri
Sudah punya konsep make up? Thanks for teman sekerja untuk hadiah giwangnya. So Shiny!

Nah ini tiba-tiba jadi kendala. Aku menolak me-makeup diriku sendiri saat acara. Selain sudah lama tidak belajar, gegara murah malah membuat pesta rusak sendiri. Nah disini Babang rada gak sependapat karena ia berfikir aku bisa melakukannnya sendiri. "Aku gak mau, bang"

Jalan tengah akhirnya Cici mengajak aku kepada kenalannya. Seorang MUA, namanya mas Edy yang memang tidak punya nama seantero Instagram tapi mampu menjadikan impian makeup seperti yang aku mau. Ini adalah jenis makeup yang sudah lama aku saved bertahun-tahun di Instagram. 

Tips: Kumpulkan contoh-contoh makeup impian kalian ya. Diskusikan hal itu dengan MUA. Disini akan terjadi feel cocok-cocokan. Lakukan tes makeup bila dirasa perlu. Tentunya bayar donk meskipun hanya tes makeup.

merencanakan+pernikahan+biaya+sendiri
Follow akun georgiykot untuk inspirasi Hairdo lainnya

Konsep yang aku mau itu mundur ke tahun purba. Punya rambut yang digelung macam jaman PD II kelihatan cucok meyongg...dipadu dengan makeup yang tidak begitu stand out sampai mata terbelalak.


merencanakan+pernikahan+biaya+sendiri
Potong rambut agar dapat achieve gaya rambut yang aku maksudkan.

Disini aku bayar tes makeup untuk memastikan sesuai tidak dengan yang aku mau. Rambut panjangku akhirnya terpangkaslah. Oia, Mas Edy ini bisa pangkas rambut pria juga. Babang sangat picky untuk urusan rambut. Mirip presiden, hanya orang-orang terpilih yang bisa memegang rambutnya. Sampai sekarang kita masih balik kesana menempuh puluhan kilometer hanya untuk dia cukur rambut. Such life . .  .

Tips: Carilah MUA yang sabar, detail dan telaten. Bukannya menggurui tapi bagaimana menjembatani kemauan pengantin yang "ribet" dengan rekomendasi sesuai dengan kondisi wajah/rambut kita. Tidak sedikit ada MUA yang sifat mengatur dan mengabaikan kemauan pengantin. Feel it! -

Tips: Sudah bayar mahal, samakan sekalian jadwal tes makeup dengan jadwal prewedding. Jadi gak terhapus sia-sia.


merencanakan+pernikahan+biaya+sendiri
Hasil dari apa yang aku konsultasikan dengan MUA

Saat tes makeup akan ada beberapa pembenahan disana-sini namuun jika itu sedikit berarti cocok dengan si MUA. Aku cocok dengan mas Edy, begitu pun dengan Babang. Bangga kali dia dengan hasil potongan rambutnya, "Jadi tampvan ruvavan aku yah, dek" - iya ajah deh biar cepat.

Disini aku deal dengan Cici, aku ambil paket untuk melakukan makeup 7 orang perempuan dan 4 orang laki-laki. Makeup untuk bride tentunya akan lebih mahal, donk ya.

________________Sekian________________


Psttt . . . . sampai tahap ini aku belum memberithahukan rencana kami ke orang tua.
Bodoh kali, ya


Ok, sekian dulu untuk urusan gaun dan makeup. Besok aku sudah kembali bekerja. Aku harap gak 1 tahun kemudian baru aku lanjutkan. Ahahahah~
Sampai jumpa lagi , teman
GBU.



Tulisan ini bersifat OPINI, PENDAPAT, PENGALAMAN PRIBADI, Bisa/Tidaknya dijadikan REFERENSI tergantung PENILAIAN INDIVIDU masing-masing, Bijaklah dalam menilai sesuatu. Postingan: "-[ #MenikahBiayaSendiri Eps. 3 ] : Ngebut DP Gaun dan Makeup- " adalah MILIK BULEIPOTAN.COM. Hindari tindakan Plagiarism! Tulisan ini dilindungi oleh CopyScape. Jika MENGUTIP TULISAN/GAMBAR,  MOHON DILAMPIRKAN BULEIPOTAN.COM (´▽`)-c<‾_‾).  "

4 comments:

  1. mempersiapkan pernikahan itu memang ribet ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ribet sekali mmg.
      Tapi pelajaran hidup yang berharga #Saik gak gw XD

      Delete
  2. Kalo aku nikah lebih milih sewa, selain biar hemat, beli juga ntar habis dipake mau dikemanain? cuma menuhin lemarin, diwariskan ke anak belum tentu seleranya sama. Tapi bagi beberapa orang beli gaun itu pasti ada kepuasan tersendiri.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah betul sekali.
      Kalau duitnya terbatas, mending alokasi ke rumah atau yang lain setelah menikah :D

      Delete

Centang Kolom Notify Me, Kamu akan mengetahui Komen Balasan Bule.
Komen Jangan Spamming dan Taruh Link Jualan.
That's The Rules!